Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Eriko Sotarduga. Foto : Chasbi/mr

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Eriko Sotarduga menilai Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan sektor yang sebenarnya bertahan pada situasi ekonomi Indonesia dalam kondisi apapun dari tahun ke tahun. Untuk itu ia sangat berharap Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) benar-benar tepat saran dan tercapai kepada masyarakat yang membutuhkannya, khususnya kepada para pelaku UMKM.

“Jika melihat kondisi perekonomian Indonesia pada tahun 1998 yang pernah terjadi krisis ekonomi dan begitu pula pada tahun 2008, di tahun depan pertumbuhan ekonomi dunia akan di bawah 3 persen, sehingga diperkirakan terjadi pelemahan ekonomi dunia. Diharapkan dengan adanya dukungan untuk UMKM ini dapat meningkatkan dan memberikan motivasi perputaran perekonomian yang lebih baik kepada UMKM terutama di Jawa Tengah,” kata Eriko saat memimpin Tim Kunspek Komisi XI DPR RI, ke Jateng, Jumat (22/11/2019).

Legislator PDI-Perjuangan itu menambahkan, dalam lima tahun terakhir, Komisi XI DPR RI menemukan masih kurangnya pemerataan PSBI di Jateng. Komisi XI DPR RI menginginkan bantuan PSBI tersalurkan ke UMKM dan Program Beasiswa yang tepat sasaran untuk masyarakat. Adanya kenaikan anggaran PSBI untuk tahun anggaran 2020 menjadi Rp 808 miliar atau meningkat sebesar 71,91 persen, Komisi XI DPR RI berharap agar semakin meratanya alokasi anggaran pada tiap daerah dari program sosial tersebut.

“Bagaimanapun juga program ini harus dapat dirasakan langsung oleh masyarakat yang membutuhkannya dan mampu meningkatkan serta memberikan motivasi untuk perputaran perekonomian yg lebih baik,” harap legislator dapil DKI Jakarta II itu.

Lima program strategis yang dilaksanakan dalam penyaluran PSBI dan Pemberdayaan Sektor Riil dan UMKM tersebut antara lain; Program Strategis Pengendalian Inflasi, Program Strategis Penguatan Ekspor dan Pariwisata, Program Strategis Akses Keuangan, Program Strategis Mendukung Digital Ekonomi dan Program Strategis Mendukung Ekonomi Syariah.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut diantara lain; Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Kepala Grup Sistem Pembayaran, Layanan dan Fasilitas BI, Kepala Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI, Kepala Departemen Regional Kantor Pusat BI, Kepala Departemen Komunikasi BI beserta para Kepala Dinas di Semarang dan perwakilan dari UMKM di Jateng. (cas/sf)